Assalamul’aikum wr.wb
Shahabat saya di Muliakan Allah. Yang sedang menanti sebaik-baiknya
keputusan dari Allah atas harap, cemas, was-was dalam penuh kepasrahannya.
Semoga, apa yang telah kita lakukan, menjadi pembukti keseriusan dari
doa-doa yang kita panjatkan. Sehingga, terkabullah rintihan curhat kita
dengan menandahkan tangan kepada yang Maha Mendengar.
Bila Anda pernah menyaksikan film Ar-Risalah, atau Mesangger. Film yang
disahkan oleh para Ulama Mesir untuk dapat disiarkan diseluruh penjuru
dunia. Mengisahkan tokoh no1 yang paling berpengaruh di dunia yaitu Nabi
Muhammad Saw. Diantara hal yang mungkin *Anda suka,* juga saya, dalam film
tersebut, ucapan bilal kepada shahabat yang lain, Tatkala perintah Da’wah
secara terang-terangan diproklamirkan yaitu La ikraha fiddin.
Demikianpula saat saya belajar mata pelajaran Agama kelas 5 SD. Ustazah di
sekolah dasar tempat saya mengenal baca tulis dan bermain segala permainan
anak-anak dimasa itu. Sekolah Dasar Negeri Lampageu, Kecamatan Peukan Bada,
Aceh besar. Ustazah menjelaskan, Tidak ada paksaan dalam beragama. Jadi,
kita tidak boleh memaksakan seseorang untuk melakukan atau beribadah, bahkan
harus menganut sebagaimana keyakinan kita.
Sampai saya SMA dan juga kuliah, pemahaman La Ikraha Fiddin yang tertuliskan
dalam surat Albaqrah tetap masih seperti itu. Apalagi ditambahkan
Langganan:
Postingan (Atom)